Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi Corona, Industri Aftermarket Dorong Penjualan Online

Reporter

image-gnews
Salah satu stand peserta pameran modifikasi Indonesia Modification Expo 2019 di Jakarta. (NMAA)
Salah satu stand peserta pameran modifikasi Indonesia Modification Expo 2019 di Jakarta. (NMAA)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNational Modificator & Aftermarket Association (NMAA) dan Indonesia Modification Expo (IMX) terus berupaya mendukung perkembangan dunia modifikasi dan komponen aftermarket Tanah Air. Salah satunya dengan secara aktif mendorong tagar #jagaotomotifindonesia di tengah masa pandemi virus corona baru (Covid-19).

Bentuk nyatanya adalah dengan mengadakan sejumlah kegiatan online yang harapannya bisa mendorong bergairahnya dunia modifikasi dan aftermarket di tengah keterbatasan. Beberapa kegiatan online yang diadakan pun sukses menggaet ratusan peserta dengan melibatkan beberapa perusahaan komponen aftermarket, modifikator, dan juga didukung pembekalan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin RI).

“Kami tak menyangka jika kegiatan webinar secara daring, justru menarik banyak perhatian khalayak. Perhatian khalayak pun ternyata tak berhenti begitu saja. Untuk beberapa merek aftermarket dan modifikator yang dilibatkan justru membawa berkah penjualan,” ujar Andre Mulyadi, selaku NMAA founder sekaligus IMX Project Director, dalam keterangan resmi, Sabtu, 30 Mei 2020.

Di tengah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dunia usaha memang wajib kreatif dalam melaksanakan pemasaran. Peran NMAA dan IMX dalam hal ini adalah mempertemukan pasar yang potensial untuk produk aftermarket atau jasa modifikasi yang dibutuhkan dengan menggandeng salah satu market place terbesar di Indonesia, Tokopedia.

Karena sebenarnya, hampir semua pelaku industri modifikasi sudah mengubah cara berjualan mereka melalui online platform dan market place. Terbukti dari meningkatnya nilai transaksi penjualan kategori otomotif di Tokopedia yang sejak 2019 lalu sampai saat ini mencapai 22 kali lipat.

Yoong Motor Group sudah beberapa bulan ini menggalakkan penjualan secara online. “Konsep penjualan online yang kami lakukan juga dibarengi dengan program promo. Misalnya untuk setiap pembelian headlamp kami beri gratis fog lamp,” ujar Yomin Sugianto, punggawa Yoong Motor Group, seraya menyebut jika strategi tersebut tak membuat penurunan penjualan tak terlampau signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, V-Kool Indonesia memperkuat penetrasi penjualannya dengan sistem jemput bola.

“Penjualan kita bergantung pada penjualan otomotif. Secara internal kita lakukan perbaikan ke dalam. Sales giat service dan jemput bola tidak bisa santai. Kami jemput bola kami bisa pasang ditempat dengan tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar Lianto Winata, Business Development Director PT V-Kool Indo Lestari.

Hal senada juga dilakukan workshop spesialis interior Vertue Concept. “Untuk penggantian interior mobil, konsumen tidak perlu keluar rumah. Dengan perjanjian, tim kami yang akan membongkar pasang interior mobil di lokasi konsumen dan mengerjakannya di workshop. Selain itu saat ini kami juga melayani fogging interior mobil di rumah konsumen, yang bisa menjaga interior mobil tetap bersih dan sehat,” ucap Edy, pendiri Vertue Concept.

Sebagai perusahaan multinasional, Pioneer Indonesia juga mengikuti anjuran Pemerintah untuk #workfromhome bagi semua pekerjanya. Karena itu sejak akhir Maret, Pioneer Indonesia memacu penjualan produknya secara online dan melalui market place seperti Tokopedia.

“Belum lama ini kami juga merilis produk baru secara online agar konsumen memiliki pilihan produk yang lebih beragam. Produk barunya merupakan Pioneer Smart Unit Receiver yang berbasis Android, dengan layar 8 inci yang bisa dilepas dan digunakan sehari-hari selayaknya tablet,” jelas Adi Wijaya selaku Brand Manager Pioneer Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang